DBK, (Jakarta) -- Rabu (18/01/2023), Dirjen Bimas Kristen Dr. Jeane Marie Tulung. S.Th., M.Pd. hadiri Perayaan Natal Nasional 2022 yang digelar di Balai Sidang Jakarta Convention Center Senayan Jakarta. Turut hadir dalam acara tersebut Menteri  Koordinator PMK Prof. Muhadjir Effendy, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri ATR/BPN Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto, Ketua OJK Mahendra Siregar, Ketua KPU Hasyim Asy’ari, Ketua PGI Pdt. Gomar Gultom, Ketua KWI Mgr. Antonius Subianto, Plt. Dirjen Bimas Katolik A.M. Adiyarto Sumardjono, para perwakilan Kementerian/Lembaga Negara, dan para Tokoh Lintas Agama.

Acara tersebut dikemas dalam bentuk perayaan yang dipandu oleh MC Choky Sitohang dan Glory Oyong. Berbagai bentuk hiburan seperti puji-pujian Natal dan lagu-lagu Nasional oleh Jakarta Youth Choir, musikalisasi tarian dan monolog pesan Natal oleh Pusat Latihan Tari Bagong Kussudiarja dan Seniman Butet Kartaredjasa, serta penampilan artis penyanyi Judika turut memeriahkan acara Perayaan Natal Nasional 2022.

Marsekal Madya TNI Agustinus Gustaf Brugman selaku Ketua Umum Perayaan Natal Nasional 2022 menyampaikan dalam laporannya bahwa undangan yang hadir dilokasi acara sebanyak 1500 orang, belum para undangan yang hadir melalui ruang virtual. Ketua Umum menyampaikan bahwa tagline Perayaan Natal Nasional 2022 yaitu “Bintang Terang Natal Memimpin Kita Menuju Indonesia Maju” sangatlah cocok dengan kondisi Indonesia saat ini. Tagline tersebut merupakan turunan dari Tema Natal Tahun 2022 yang ditetapkan oleh KWI dan PGI “Pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain” yang memberikan petunjuk bahwa Natal 2022 tidak hanya perayaan Natal biasa tetapi sebuah komitmen untuk memulai cara hidup baru yang tidak lagi sama dengan cara hidup yang lama.

Lebih lanjut Ketua Umum menyampaikan bahwa rangkaian kegiatan perayaan Natal Nasional ini akan dilanjutkan dengan aksi sosial berupa penanaman berbagai jenis pohon endemik Indonesia di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sebagai bentuk tanggung jawab sosial untuk mewujudkan cinta lingkungan dan dukungan terhadap pembangunan IKN.

Pesan Natal yang dibawakan oleh Ketua KWI Mgr. Antonius Subianto berbicara mengenai esensi dari Natal itu sendiri. Natal adalah peringatan akan kelahiran Juru Selamat dunia. Hendaknya kelahiranNya tersebut juga lahir disemua orang sehingga orang tersebut hidup berketuhanan.

“Setiap orang yang mengaku berketuhanan pasti juga berkemanusian, namum bukan sembarang berkemanusiaan, tetapi kemanusiaan yang berkebangsaan,” terang Ketua KWI.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam sambutannya juga menyampaikan kepada jemaat hadir di Jakarta Convention Center Senayan maupun yang menyaksikan di rumah melalui saluran TVRI, tidak ada yang sama, kalaupun ada yang sama tidak perlu dibeda-bedakan tetapi yang beda ini juga tidak perlu disama-samakan, karena itulah Indonesia. Negara bernama Indonesia ini berdiri karena kemajemukan, karena kebhinekaan. Hal itulah yang membuat kita bersepakat untuk tetap bersama-sama menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Menag berharap perayaan Natal dilaksanakan tiap hari. Merayakan kelahiran Yesus Kristus mengajarkan kepada seluruh umat Kristiani untuk berempati, memberikan kasih sayang dan kegembiraan kepada umat manusia. Pendeknya, Yesus Kristus mengajak seluruh umat Kristiani untuk selalu memanusiakan manusia.

Menko PMK Prof. Muhadjir Effendy hadir mewakili Presiden Republik Indonesia turut juga memberikan pesan-pesan. Beliau menerangkan dari 5 sila yang ada di Pancasila, ada satu sila yang kedudukannya paling tinggi yaitu sila ke 1 “Ketuhanan Yang Maha Esa”, artinya bahwa seharusnya tidak ada satupun anak bangsa yang tidak mengakui akan adanya Tuhan. Pada dasarnya Tuhan itu satu, cara dan jalannya dalam menemukan Dia saja yang kita berbeda-beda. Ketuhanan Yang Maha Esa dalam Pancasila pada dasarnya adalah Tuhan semua agama yang ada di Indonesia, karena itu semua agama harus mampu memberi konstruksi dalam memahami dan mendalami makna dari Ketuhanan itu sesuai dengan caranya masing-masing.  Kalau semua ini disepakati, yakinlah Indonesia akan betul-betul menjadi negara yang beragama dimana keberagamaannya akan terus meningkat sehingga meningkat pula rasa kemanusiaannya.

Acara Perayaan Natal Nasional ditutup dengan Doa Bersama yang dipimpin oleh Ketua PGI Pdt Gomar Gultom. Dalam doanya, Ketua PGI mengajak umat bersyukur kepada Tuhan bahwa Bangsa Indonesia melalui para pemimpin yang ada telah diberi petunjuk jalan keluar dalam menghadapi pandemi covid-19. Ajakan berdoa untuk mendoakan para pemimpin Indonesia agar diberi hikmat kebijaksanaan untuk memimpin Indonesia menuju negara yang maju dan sejahtera tak lupa pula disebut. Terucap pula doa untuk stabilitas politik dalam menyongsong pesta demokrasi tahun 2024. Biar Tuhan yang memimpin dan menunjuk para pemimpin selanjutnya.

Setelah peserta undangan Perayaan Natal Nasional mengaminkan doa yang dibawa Pdt Gomar Gultom, acara ditutup dengan menyaksikan suara emas dari penyanyi Judika yang telah panitia siapkan dipenghujung acara.

Demikian sukacita Perayaan Natal Nasional tahun 2022, kiranya Tuhan selalu memberkati kita semua.

[SUMBER]